Hajatan demokrasi di Indonesia biasanya diwarnai juga oleh kreativitas anak bangsa dalam membangun TPS. Ada TPS yang dibangun unik dengan beragam pernak-pernik. Ada pula TPS yang mewajibkan para petugasnya mengenakan pakaian daerah supaya pesta demokrasi berjalan lebih meriah.
Di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (8/7) di TPS 026, tempat calon presiden Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya, TPS yang dibangun pun terlihat berbeda. Tenda megah berbalut kain berwarna merah marun dan putih lengkap dengan kursi berbalut kain putih, membuat TPS tersebut indah dilihat dan istimewa.
Tidak jauh dari sana, ada TPS 024 yang terletak tepat di sebuah gang di sebelah lapangan yang digunakan untuk membangun TPS 026. Berbeda dengan TPS 26, TPS 024 terbilang sangat sederhana. TPS itu dibuat di halaman kecil rumah warga. Hanya "beratapkan" terpal biru dan di sekelilingnya hanya ditutupi dengan spanduk bekas.
"Ya, kalau di sebelah kan TPS-nya capres. Wajar kalau bagus. Kalau kami, semuanya swadaya warga, jadi seadanya. Yang penting, warga bisa memilih," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 024, Abdul Din Wachid, di lokasi TPS.
Dilihat dari sisi jumlah, TPS 024 memiliki jumlah pemilih dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pemilih di TPS 026. Di TPS 024, tercatat 654 pemilih, sedangkan di TPS 026 387 pemilih. "Iya, jumlah pemilih kami lebih banyak karena terdiri dari 3 RT yaitu RT 9, 11, dan 12," kata dia.
Menurut Abdul, tampilan TPS tidak memengaruhi tingkat partisipasi warga. Hingga menjelang pukul 12, sebanyak 450 warga sudah menggunakan hak pilihnya. Sementara, 7 orang warga mendaftar untuk memilih dengan menggunakan KTP karena tidak tercantum dalam DPT.
"Waktu pemilu legislatif lalu juga hampir semua warga memilih. TPS kami ya sederhana seperti ini," kata Abdul.
Ini TPS Rakyat Jelata
Ini TPS Juragane
No comments:
Post a Comment