Kabarnya, orang yang mulai menggunakan payung sebagai pelindung hujan adalah orang-orang Romawi kuno. Akhirnya pada abad ke-18 payung digunakan sebagai pelindung hujan hampir diseluruh kawasa Eropa. Di Indonesia, hingga tahun 1960an, payung masih terbuat dari kertas. Yang paling terkenal adalah payung dari Tasikmalaya. Lama kelamaan mulai muncul payung impor yang terbuat dari plastik atau kain kasa yang kedap air.
Sekarang model payung beraneka macam. Yang paling umum adalah payung yang kita pakai sehari-hari dikala hujan. Kita juga sering melihat payung besar yang dipakai oleh tukang jual minuman itu namanya payung matahari karena kegunaan utamanya adalah untuk melindungi kita dari matahari. Juga ada payung khusus untuk anak-anak berbeda lagi modelnya. Bentuk dan warnanya lebih menarik dan lebih lucu. ada yang berbentuk kepala hewan lengkap dengan telinganya atau bentuk bunga dengan warna merah cerah. Sungguh cantik dan unik.
Ada yang menarik dari cerita tentang payung. Setiap bulan Januari selalu diadakan festival payung di desa Borsarng, Thailand. Ada parade alat musik kuno, lomba menabuh drum, tarian rakyat, kontes kecantikan, dan demonstrasi pembuatan payung. Desa Borsarng memang sudah terkenal dengan seni pembuatan payungnya sejak 200 tahun yang lalu. Selain itu desa Borsarng juga dikenal sebagai pembuat payung terbesar didunia. Di Indonesia kita juga mengenal adanya kota payung. Sudah lebih dari 75 tahun Tasikmalaya terkenal sebagai pusat pengrajin payung. Mereka lebih sering membuat payung-payung tradisional Payung-payung dari Tasikmalaya juga sering dipamerkan.
No comments:
Post a Comment