10. Rusia
Di Rusia, ada lebih banyak gangster daripada polisi. Orang Rusia dibunuh tiap 18 menitnya, dan rata-rata terjadi 84 kasus pembunuhan sehari dari toal jumlah penduduk sebanyak 143 juta jiwa. Pusat kriminalitas
9. Brazil
Apabila anda ingin berpergian ke Brasil, tidak menjadi soal apakah anda akan dirampok, tapi masalahnya hanya waktu! Kesenjangan sosial masih terus meningkat di samping kekayaan luar biasa di negara yang sedang memiliki pertumbuhan ekonomi yang terus menanjak ini. Tetapi dengan kemakmuran yang meningkat, laju kejahatan juga ikut-ikutan melonjak. Tindak kejahatan di jalan-jalan terus merajalela di bagian-bagian Rio de Janeiro dan Sao Paolo, dan banyak korban dibiarkan tak terluka, mereka membawa pecahan botol untuk dipukul ke leher anda karena gelang yang anda pakai. Insiden “penculikan cepat” berkembang di kota-kota besar. Mereka memaksa korbannya untuk menambil uang di ATM untuk tebusan. Apabila korban tidak dapat membayar, mereka bisa menelpon orang tua atau keluarga mereka di rumah. Selain kejahatan di jalan-jalan, kelompok-kelompok penjahat terorganisir memerangi polisi dan lembaga umum lainnya yang tak dapat disogok. Kerusuhan di penjara secara brutal semakin menjadi-jadi, obat-obatan terlarang dan narco-terorisme menghantui penduduk sipil. Dan jika anda selamat dalam seluruh bencana itu - piranha sedang menunggu anda.
Negara ini pernah disebut sebagai “Ibukota pemerkosaan di dunia”. Walaupun kasus perkosaan sudah nampak cenderung menurun ke angka 113.700 pada 2004, tapi kembali naik pada 2005 sampai ke angka 118.300 kasus. Statistik lain untuk Afrika Selatan menunjukkan secara mengerikan laju kasus pembunuhannya yang tinggi. Tuan rumah World Cup 2010 ini berada terus-menerus di daftar 5 teratas negara2 yang tingkat pembunuhannya paling tinggi. Kebanyakan tindak kejahatan terjadi daerah penduduk miskin. Bertani di Afrika Selatan sudah menjadi salah satu profesi yang paling berbahaya di dunia. Laju pembunuhan bagi para petani adalah 313.000 - sekitar 8 kali rata-rata laju pembunuhan nasional. Dan di mana pun, seks bisa sangat berbahaya di
7. Burundi
Disini memang kecil, tapi negara miskin yang padat penduduknya ini mempunyai masalah yang sangat besar. Perang saudara antara suku Hutus dan suku Tutsis mencerai-beraikan bangsa ini antara tahun 1993 sampai tahun 2006. Gencatan senjatapun dilancarkan namun kebanyakan suplai makanan urung dilaksanakan. Pembunuhan dan kekacauan masal bersaing dengan masalah lingkungan sebagai sakit kepala yang paling besar bagi orang Burundi. Daftar pemimpin yang dibunuh ekstensif, dan kontrol bangsa sudah sering berpindah tangan sejak 50 tahun terakhir. Kejahatan yang dilakukan dengan mengembara mengeroyok dan anak-anak bersenjata adalah ancaman bagi pengunjung. Penjabalan, pembajakan mobil dan penculikan menngintai setiap saat, oleh sebab itu anda dinasehati tidak menghentikan mobil untuk membeli cendera-mata. Apabila anda dilukai atau diciderai di Burundi, anda mungkin perlu menguasai teknik medis, karena kebanyakan klinik lokal disana tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu anda.
6. Antartika
Ketika pembunuhan, perkosaan dan perampokan mungkin tidak menjadi masalah besar di bagian dunia ini, lain halnya dengan kondisi alam disini yang sangat tidak bersahabat. Antartika adalah rumah untuk beberapa kondisi cuaca ekstrim, dengan air raksa yang turun secara teratur di bawah -60 derajat Celsius (-100F) dan angin yang bertiup lebih dari 100km per jam. Jika anda telanjang di cuaca ini selama lebih dari sejam, anda sudah pasti akan mati. Antartika tidak mempunyai rumah sakit, tak ada makanan untuk dimakan dan jika anda hilang, tak ada banyak harapan. Tetapi setidaknya ada satu kedai McDonalds di Scott Base jika anda berhasil menemukannya.
5. Afghanistan
Selain itu, Afganistan juga termasuk pemasok ganja dan candu terbesar di dunia.
4. Somalia
Somalia adalah negara yang pemerintahannya gagal akibat dari anarkinya, korupsi, kekurangan pemerintah, dan kelaparan. Para turis diperingatkan agar tidak memasuki Somalia, yang menyatakan diri nya “Republik Merdeka Somaliland” atau berlayar dekat “Terompet Afrika”. Bajak laut mengawasi perairan ini yang diperlengkapi dengan AK-47 dan akan merampas barang2 dan menahan anda untuk dijadikan tebusan. Perkelahian antar suku sudah meminta ribuan jiwa di sebelah utara
3. Sudan
Keputus-asaan, kematian dan perusakan ialah “simbol” dari negara Sudan. Terorisme adalah masalah utama bangsa ini, yang sudah dikuasai oleh rezim militer Islamiah sejak kemerdekaannya. Beberapa pembunuh terkenal dunia telah menjejakkan kakinya di Sudan. Mereka melakukan aksinya dengan mengebom mobil, peluncuran roket dan pembantaian massal. Kekerasan banyak terjadi di daerah Darfur di antara milisi pemback-up pemerintah, tentara pemerintah dan kelompok-kelompok pemberontak lokal.
2. Kolombia
Penculikan adalah masalah utama di Kolombia. Sedikitnya telah terjadi 2338 kasus penculikan di Kolombia pada tahun 1998. Dan 138 orang di antaranya telah dibunuh oleh para penculiknya. Menempati peringkat 4 dunia sebagai “negara pembunuh” dengan total pembunuhan mencapai 696.800 kasus pada tahun 2006. Target utama para pembunuh adalah para walikota, lusinan dari mereka terbunuh setiap tahunnya. Dan tentu saja, siapa yang dapat melupakan kokain? Kolombia memasok 75% persediaan kokain dunia dan terima kasih untuk Pablo Escobar dan Cali Cartel, kelompok-kelompok paramiliter yang sudah memerangi pemerintah dalam konflik berdarah dengan tanpa akhir. Di 2005, 5 orang misionaris Katolik dibunuh, turun dari 9 pada tahun 1999. Pantai indah dan gunung terjal di Kolombia seharusnya menjadikannya firdaus bagi wisatawan, tetapi mungkin tempat ini bisa menjadi tempat yang paling berbahaya untuk dikunjungi.
1. Irak
Sumber:karodalnet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment