Saat ini, pewarna rambut banyak digunakan dengan berbagai alasan. Semua kalangan usia dan gender mewarnai rambut untuk mengikuti tren maupun menutupi kekurangan rambut (misalnya menutupi uban). Namun, setelah mengalami proses pewarnaan, rambut memerlukan perawatan mengingat proses pewarnaan sedikit banyak memberi kontribusi kerusakan pada rambut.
Dari luar ke dalam, rambut terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu lapisan kutikula, korteks, dan medulla. Lapisan kutikula rambut berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya dari kekeringan dan kerusakan. Kutikula rambut dapat rusak karena gesekan mekanis, misalnya sewaktu penyasakan rambut. Selain itu, lapisan kutikula rambut dapat rusak akibat penggunaan bahan yang bersifat basa, seperti sampo dan pengeritingan rambut.
Lapisan korteks sebagian besar terdiri dari pigmen rambut dan rongga-ronga udara. Lapisan korteks merupakan lapisan lunak dan mudah dirusak oleh bahan kimia yang masuk ke dalam rambut. Semua proses penataan rambut yang menggunakan zat kimia berlangsung di lapisan ini, termasuk pewarnaan rambut.
Lapisan terdalam rambut adalah lapisan medulla. Lapisan ini merupakan lapisan yang fungsinya belum diketahui, dan hanya terdapat pada rambut yang tebal. Rambut pirang dan rambut tipis umumnya tidak memiliki lapisan medulla.
Terdapat beberapa tipe pewarna rambut, berdasarkan lamanya warna bertahan, yaitu pewarna rambut permanen, pewarna rambut semi permanen, dan pewarna rambut temporer.
Pewarna rambut yang bersifat permanen akan bertahan di rambut sampai tumbuh rambut baru. Pewarna rambut permanen berpenetrasi lewat kutikula, dan dengan peroksida yang dikandungnya cat warna terdeposit dalam korteks.
Pada pewarna semi permanen, warna akan hilang dalam beberapa waktu. Pewarna rambut semipermanen menembus sampai ke lapisan rambut, namun tidak sedalam pewarna permanen. Meskipun pewarna semipermanen tidak hilang oleh pencucian rambut (keramas), namun warna akan memudar setelah sekitar 5 sampai 10 kali penggunaan sampo.
Sedangkan pewarna rambut temporer akan hilang bila dilakukan pencucian pada rambut yang telah diwarnai. Pewarna jenis ini hanya melapisi permukaan rambut dan warna akan hilang setelah sekitar dua atau tiga kali pencucian rambut. Bentuk sediaan pewarna rambut pun bermacam-macam. Anda dapat menemukan pewarna rambut dalam bentuk gel, mousse, semprot, maupun cat.
Menurut Dr. Retno Iswari dan Fatma Latifah, Apt. dalam Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik disebutkan bahwa rambut yang sehat adalah rambut yang tidak kurus, elastis, tidak kering, mengkilap, tapi juga tidak terlalu berminyak, tidak kusut, mudah disisir serta ditata. Penggunaan pewarna rambut baik yang temporer, semipermanen maupun permanen, melibatkan proses kimiawi yang mempengaruhi rambut. Zat-zat kimia dapat menyebabkan kerusakan kutikula rambut. Anda bisa saja menemui kerusakan rambut yang hampir sama pada perlakuan rambut menggunakan bahan kimia. Kerusakan rambut yang terjadi diantaranya rambut mudah rusak, patah saat disisir, dan terasa kasar. Rambut merupakan bagian tubuh yang perlu dijaga dan dirawat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam merawat rambut diwarnai anda.
Lakukan tes
Sebelum mewarnai rambut, pastikan bahan pewarna rambut aman dan tidak menyebabkan reaksi alergi. Caranya adalah dengan melakukan uji yang sangat mudah, yaitu dengan mengoleskan sedikit pewarna rambut di belakang telinga. Oleskanlah kembali paling tidak dua atau tiga kali dengan membiarkan tiap olesan kering terlebih dahulu. Biarkan selama 48 jam (dua hari). Bila tidak terjadi reaksi, anda dapat menggunakan pewarna rambut tersebut. Namun, bila timbul gatal maupun iritasi, hentikan pemakaian segera, dan jangan gunakan produk tersebut.
Hanya untuk rambut
Jangan menggunakan pewarna rambut untuk bulu mata maupun alis karena bagian sekitar mata merupakan area sensitif. Selain itu lapisan kulit bagian ini memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan bagian kulit lain.
Cukup satu perlakuan kimiawi
Kesalahan dalam merawat rambut yaitu melakukan pewarnaan rambut permanen sekaligus meluruskannya. Mewarnai rambut sekaligus meluruskannya dapat mengakibatkan kerusakan parah pada rambut. Bila anda menginginkan rambut diwarnai permanen sekaligus meluruskannya, tunggu setidaknya dua minggu sebelum mewarnai rambut. Menggunakan dua proses kimiawi tersebut pada rambut dapat membuat rambut mudah patah, dan sulit diatur.
Potong ujung rambut
Potong ujung rambut setiap 4 sampai 6 minggu sekali untuk membuang ujung rambut yang bercabang dan membuat rambut lebih mudah ditata. Potongan rambut yang sesuai merupakan awal yang bagus bagi anda sehinga rambut tidak memerlukan perlakuan lain (misalnya pencatokan, penggunaan mousse, dll).
Produk formulasi khusus
Gunakan sampo dan kondisioner dengan formula khusus untuk rambut diwarnai. Rambut dicat/ diwarnai memerlukan sampo berprotein yang mengandung pelindung warna. Sampo khusus rambut diwarnai diformulasikan untuk membuat kutikula kasar menjadi lembut dan menjaga bagian korteks tetap lembab sekaligus mencegah warna rambut pudar. Tambahkan kondisioner lebih banyak di bagian ujung rambut. Bilas sampai bersih karena sisa sampo dan kondisioner dapat menarik kotoran dan memudarkan kilau alami rambut serta membuat rambut sulit diatur.
Tidak perlu sering keramas
Keramasi rambut maksimal sekali sehari. Ketika keramas, hindari menggosok rambut terlalu kuat. Bilaslah sampai semua sampo bersih. Tidak perlu keramas bila rambut tidak kotor.
Lindungi dari matahari
Rambut diwarnai harus dilindungi dari sinar matahari. Tidak hanya untuk mencegah rambut kering, tapi juga untuk mempertahankan warna rambut lebih lama. Gunakan kondisioner yang mengandung sunscreen, atau gunakan penutup kepala jika beraktivitas di bawah matahari dalam waktu cukup lama.
Perawatan lainnya
Lakukanlah deep conditioning treatment minimal sebulan sekali. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan kelembapan rambut. Selain itu, gunakan sisir bergigi jarang karena sisir jenis ini akan membuat rambut tetap kuat dan tidak gampang patah. Bila anda memiliki rambut panjang, lebih baik gunakan aksesori rambut (misalnya jepit) daripada karet untuk menguncir.
Biarkan rambut kering secara alami. Biasakan untuk mengeringkan rambut dengan diangin-anginkan. Bila ingin menggunakan pengering rambut, lakukan ketika rambut hampir kering. Makin banyak rambut terpapar panas, dapat menyebabkan kutikula rambut makin rusak. Gunakan jari sampai proses pengeringan rambut selesai. Hindari juga penggunaan catok rambut,
Sebelum berenang dan berjemur, gunakanlah pelindung berupa minyak atau gel tabir surya. Kemudian segera keramas bila telah selesai berenang.
Yang perlu diingat adalah selalu rawat dan sayangi rambut anda. Jangan sampai rambut tampak indah dari kejauhan dengan warnanya yang indah, namun ternyata rapuh, bercabang, dan mudah patah.
No comments:
Post a Comment