Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Dunia Animal | Trenggiling

Kalau yang sebelumnya itu bekantan, nah yang sekarang gantian Trenggiling yah sobat... Soalnya untuk edisi kali ini pengen posting tentang Dunia Animal dulu deh...



The image “http://www.detiknews.com/images/content/2008/07/31/10/trenggiling-dalam.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Trenggiling (Manis javanica syn. Paramanis javanica) adalah wakil dari ordo pholodota yang masih ditemukan di Asia Tenggara. Hewan ini memakan serangga, terutama semut dan rayap. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah.

Bentuk tubuhnya memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya. Ia dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit pengganggunya.Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola

Trenggiling terancam keberadaannya akibat habitatnya terganggu serta menjadi obyek perdagangan hewan liar.

Selain itu, Dipasaran gelap internasional harga daging trenggiling, binatang yang dilindungi, mencapai 112 dollar AS per kg (sekitar Rp. 1 juta). Harga jual di restoran bisa mencapai 210 Dollar AS (sekitar Rp 1,9 juta) per kg dan harga sisiknya per keping mencapai 1 dollar AS (sekitar Rp. 9.000). Sedangkan harga jual 1 kg daging teringgiling dari pengumpul lokal (di Indonesia) mencapai Rp.250.000.

-

Harga jual daging trenggiling yang menggiurkan inilah yang membuat orang-orang memburu teringgiling yang hidup di Indonesia (juga di Malaysia dan Thailand) untuk di ekspor daging dan kulitnya (sisik) secara ilegal ke para peminat di luar negeri, antara lain ke China, Singapore, Thailand, Vitenam dan Laos demi kepentingan bahan kosmetik, obat kuat, santapan di restoran dan kulitnya untuk bahan pembuatan shabu (narkoba).




No comments:

Post a Comment